Kamis, 14 April 2011

RANGKA MANUSIA

oleh: me’i

SISTEM RANGKA
Rangka manusia tersusun dari sekitar 206 tulang
Digolongkan : 1. Rangka Aksial.
2. Rangka Apendiculer.
3. Persendian.
1. Rangka Aksial >>> 80 tulang.
Terdiri dari:
a. Kolumna Vertebralis.
b. Tengkorak.
c. Kerangka Thorax.
2. Rangka Apendiculer >>> 126 tulang.
Terdiri dari: a. Tulang lengan dan tungkai.
b. Tulang Pectoral.
c. Pelvis.
3. Persendian.
adalah persambungan tulang dari 2 tulang atau lebih.
Fungsi sistem rangka.
1. Memberi topangan dan bentuk tubuh.
2. Pergerakan.
3. Perlindungan.
4. Membentuk sel darah.
5. Tempat penyimpanan mineral.
T E N G K O R A K
Tersusun dari 22 tulang : 8 tulang kranial dan 14 tulang fasial.
1. Kranium :
a. Tulang frontal/dahi.
b. Tulang parietal/puncak kepala.
c. Tulang oscipital/belakang kepala.
d. Tulang temporal/samping.
e. Tulang ethmoidal/hidung dalam.
f. Tulang sphenoidal/dasar kepala.
g. Tulang pendengaran.
h. Tulang warmian/tulang kecil diantara tulang kepala.
2. Tulang wajah.
a. Tulang nasal/hidung.
b. Tulang palatum/langit2 mulut.
c. Tulang zygomatikus/pipi.
d. Tulang maksila/rahang atas.
e. Tulang lakrimal/kel air mata.
f. Tulang mandibula/rahang bawah.
V E R T E B R A
Terdiri dari :
1. Vertebra cervikalis >> 7 tulang.
2. Vertebra thorakalis >> 12 tulang.
3. Vertebra lumbalis >> 5 tulang.
4. Sakrum.
5. Coccygeus/tulang ekor/tungging.
Diantara tulang2 vertebrata dilapisi dng discus intervertebralis.
Satu tulang vertebrata terdiri dari :
1. Badan tulang / sentrum.
2. Lengkung saraf.
3. Prosesus spinosus.
4. Prosesus transversa.
5. Prosesus artikuler.
Tulang Dada dan Iga
Terdiri dari :
1. Os Sternum/tulang dada :
- manubrium sterni
- corpus sterni
- prosesus xypoideus
2. Os Costae/tulang iga.
Terdiri dari:
a. Iga sejati >> 7 buah.
b. Iga semu >> 3 buah.
c. Iga melayang >> 2 buah
Sistem skeletal/ rangka
Rangka Apendiculer
A. Girdel Pectoral
Ada 2 tulang : 1. Os Skapula.
2. Os Klavikula.
B. Lengan.
Terdiri dari :
1. Os Humerus / lengan atas.
2. Os Ulna / lengan bawah sisi dalam.
3. Os Radius / lengan bawah sisi luar.
4. Os Karpal / pergelangan tangan.
5. Tangan : a. Os Metakarpal / telapak.
b. Os Phalanges / jari.
C. Tungkai.
Terdiri dari :
1. Os Femur / paha.
2. Os Patela / lutut.
3. Os Tibia / tulang kering.
4. Os Fibula / sebelah tulang kering.
5. Os Tarsal / pergelangan kaki.
6. Kaki : a. Os Metatarsal / telapak kaki.
b. Os Phalanges / jari.
Sendi
Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka.
Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
PERSENDIAN
Menurut strukturnya :
1. Persendian fibrosa.
2. Persendian kartilago.
3. Persendian sinovial.
Menurut fungsinya :
1. Sendi sinarthosis / sendi mati.
2. Anfiarthrosis / gerakan terbatas.
3. Diarthrosis / gerakan bebas.
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan jenis persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara kedua ujung tulang yang bersendi terdapat suatu jaringan
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum articulare)
Pergerakan sendi sinovial.
1. Fleksi : gerakan yg memperkecil sudut diantara tulang
yg membentuk sendi.
2. Ekstensi : gerakan yg memperlebar sudut diantara
tulang yg membentuk sendi.
3. Abduksi : gerakan bagian tubuh menjauhi
garis tengah tubuh.
4. Adduksi : kebalikan abduksi.
5. Pronasi : gerakan berputar dari lengan bawah yg mengakibatkan telapak tangan menghadap ke
bawah.
6. Supinasi : gerakan berputar dari lengan bawah yang mengakibatkan telapak tangan menghadap
ke atas.
PELVIS WANITA
Letak : Bersendi dengan Vertebra Lumbal V dan dengan caput femoris os femur.
Bentuk : seperti mangkok.
Struktur : Terdiri dari :
Os sacrum
Os coccygis
Os coxae kanan dan kiri
Bagian-bagian pelvis :
1. Pintu Masuk
2. Rongga Pelvis
3. Pintu Keluar
2. Pintu masuk.
Berbentuk hampir bulat dengan melalui:
a. Promontorium.
b. Ala sacralis.
c. Articulatio sacroiliaca.
d. Linea iliopectinea.
e. Eminentia iliopectinea.
f. Ramus superior ossis pubis.
g. Corpus ossis pubis.
h. Margo superior simpisis ossis pubis.
2. Rongga Pelvis.
Dibentuk oleh cekungan sacrum (dinding posterior) dan simpisis pubis (dinding anterior).
3. Pintu keluar Pelvis.
Dibentuk oleh garis yang melalui :
a. Margo inferior simpisis pubis.
b. Spina ischiadica.
c. Ligamentum sacrospinosum.
d. Margo inferior sacrum.
 Pengukuran Pelvis
1. Pintu Masuk Pelvis
Diameter anteroposterior (Conjugata Vera) : > 11 cm.
Diameter obliqua : > 12 cm.
Diameter transversa : > 13 cm.
1. Rongga Pelvis
Diameter anteroposterior = diameter obliqua – diameter transversa = 12 cm.
1. Pintu keluar Pelvis
Diameter anteroposterior : > 13 cm.
Diameter obliqua : > 12 cm.
Diameter transversa : > 11 cm.
Bidang-bidang Pelvis :
1. Bidang Pintu Masuk.
2. Bidang Cavitas.
3. Bidang Pintu Keluar.
PENGKAJIAN UKURAN PELVIS
1. Pemeriksaan Umum.
a. Asal Etnik.
b. Tinggi Badan.
c. Berat badan.
d. Ukuran pinggang.
e. Ukuran sepatu dan tangan.
f. Riwayat obstetrik.
2. Pengukuran Luar
a. Diameter interspinalis.
SIAS kanan ke kiri normal 25,5 cm.
b. Diameter intercristalis.
Crista iliaca kanan ke kiri normal 28 cm.
a. Konjugata eksternal.
Bagian atas simpisis pubis ke prosesus spinosus Vertebra Lumbal V normal 19 cm.

3. Pemeriksaan vagina.
a. Pengkajian pintu masuk pelvis.
Dng konjugata diagdonalis.
Bila promontorium tidak teraba, berarti pintu masuk pelvis bagus.
a. Pengkajian cavitas pelvis.
Dengan meraba curvatura sacri >> harus cekung.
a. Pengkajian pintu keluar pelvis.
Dengan meraba spina ischiadica >> harus bulat dan tumpul.
3. Pelvimetri sinar X.
• Paling akurat.
• Dilakukan sebelum kehamilan.
• Data ukuran pelvimetri dibandingkan dengan ukuran kepala janin yang didapat dari USG.
Macam-macam bentuk pelvis.
1. Pelvis ginekoid.
2. Pelvis android.
3. Pelvis platipeloid.
4. Pelvis anthropoid.
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi ® panas
Komposisi jaringan tulang :
1. Sel tulang, terdiri dari :
a. Osteosit.
Sel-sel matang yang mengisi lakuna
dalam matriks.
b. Osteoblas.
Membentuk unsur2 organik untuk
membentuk & pertumbuhan tulang.
c. Osteoklas.
Sel2 untuk menghancurkan dan
membentuk tulang kembali.
2. Matriks.
Terdiri dari serat-serat kolagen dan mineral.
Bagian tulang panjang :
1. Diafise >>>> batang.
2. Epifise >>>> ujung tulang.
Deep
Dissection
Osteocyte and Haversian canal:
Osteocyte "bone cells", are embedded within the solid calcium phosphate matrix of solid bone.
To sustain life and perform their functions, need access to blood vessels to obtain nutrients and excrete waste.
Access to nutrients is provided by microscopic channels called Haversian Canals.
Each canal contains blood vessels and a nerve
Neuromuscular junction
Periosteum
Membran vaskuler fibrosa yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan melekat erat pada tulang.
Pada tulang yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.
O T O T
A. Fungsi :
1. Pergerakan.
2. Penopang tubuh dan pembentuk postur.
3. Produksi panas.
B. Ciri-ciri :
1. Kontraktilitas >> mampu berkontraksi/
menegang.
2. Eksitabilitas >> merespon kuat bila distimulasi.
3. Ekstensibilitas >> mampu meregang.
4. Elastisitas >> mampu kembali ke ukuran semula.
C. Klasifikasi :
Secara struktural :
Polos
Lurik
Secara fungsional :
Volunter
Involunter
C. Istilah-istilah sel otot :
Sitoplasma >> sarkoplasma.
Retikulum endoplasma >> retikulum sarkoplasma.
Membrana plasma >> sarkolema
E. Struktur Otot:
Miofibril
Miofilamen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar